
Penyebab Polip Hidung pada Anak Polip hidung adalah benjolan lunak berwarna pucat yang tumbuh di dalam rongga hidung atau sinus. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, tetapi dapat mengganggu pernapasan. Polip hidung biasanya terjadi akibat peradangan jangka panjang di hidung atau sinus, misalnya karena alergi, asma, atau infeksi yang berulang.
Meski polip hidung lebih sering ditemukan pada orang dewasa, anak-anak juga tetap berisiko mengalaminya, terutama jika memiliki riwayat alergi atau kondisi medis tertentu, seperti sinusitis kronis.
Penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda polip hidung pada anak agar penanganan bisa dilakukan sedini mungkin.
Penyebab Polip Hidung pada Anak
- Reaksi alergi
Beberapa jenis alergen, seperti debu, serbuk sari, bulu hewan, atau makanan tertentu, sering kali menjadi penyebab munculnya polip hidung pada anak. Ketika anak terpapar alergen, sistem imun akan bereaksi dengan melepaskan zat-zat yang menyebabkan peradangan pada lapisan dalam hidung dan sinus, sehingga jaringan di area tersebut menjadi bengkak dan memproduksi lendir berlebih. - Asma
Anak yang memiliki asma juga lebih rentan mengalami polip hidung. Peradangan yang berlangsung lama pada hidung dan sinus akibat asma dapat memicu pertumbuhan jaringan abnormal, sehingga memicu terbentuknya polip hidung. - Sinusitis kronis
Sinusitis kronis, yaitu peradangan pada sinus yang berlangsung dalam waktu lama, juga dapat menyebabkan polip hidung pada anak. Infeksi atau iritasi yang terjadi berulang kali pada hidung dan sinus akan membuat jaringan di area tersebut terus-menerus mengalami pembengkakan dan produksi lendir yang berlebih. - Fibrosis kistik
Fibrosis kistik merupakan kelainan genetik yang menyebabkan lendir di tubuh menjadi sangat kental dan lengket, termasuk di saluran pernapasan. Lendir yang terlalu kental ini mudah menyumbat hidung dan sinus, sehingga memicu infeksi dan peradangan kronis.
Gejala Polip Hidung pada Anak
- Hidung tersumbat terus-menerus
- Pilek berkepanjangan (ingus bening atau kental)
- Mengorok saat tidur atau sering bernapas lewat mulut
- Penurunan indra penciuman & pengecap
- Wajah terasa nyeri atau tekanan di sekitar sinus
- Mendengkur atau sleep apnea (jika polip besar)
Polip Hidung pada Anak dan Pencegahannya
Untuk mengurangi risiko munculnya polip hidung pada anak, berikut ini adalah langkah-langkah pencegahan yang bisa Ayah dan Bunda lakukan di rumah:
- Jauhkan Si Kecil dari paparan alergen, seperti debu, asap rokok, atau bulu hewan peliharaan.
- Pastikan anak rutin mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri.
- Gunakan humidifier di kamar jika udara terasa kering.
- Segera ke dokter bila Si Kecil mengalami pilek, batuk, atau gejala infeksi saluran napas.
- Rutin berkonsultasi ke dokter jika anak memiliki riwayat alergi atau sinusitis kronis.
Kapan Harus ke Dokter?
⚠️Sesak napas atau sulit bernapas
⚠️Mimisan terus-menerus
⚠️Wajah bengkak atau nyeri hebat
⚠️ Gejala tidak membaik setelah 2 minggu pengobatan
Polip Hidung pada Anak dan Penanganannya
Polip hidung pada anak yang berukuran kecil biasanya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan pengobatan. Berikut ini adalah beberapa langkah penanganan polip hidung pada anak yang umumnya disarankan dokter:
- Obat semprot kortikosteroid, untuk meredakan peradangan dan mengurangi ukuran polip
- Obat antihistamin, guna mengurangi gejala alergi yang menjadi pemicu polip
- Obat antibiotik, jika terdapat infeksi bakteri yang menyertai