Lintasfakta.info – Hakan Calhanoglu telah menemukan kembali performanya di Inter Milan setelah musim panas yang penuh ketidakpastian. Gelandang Turki ini pernah hampir hengkang, tetapi kini telah menjadi pilar penting Nerazzurri. Penampilan impresifnya musim ini menandai titik balik yang menentukan dalam kariernya.
Kebangkitan ini difasilitasi oleh kepercayaan diri yang kembali ditunjukkan oleh manajemen Inter, yang sebelumnya sempat meragukannya. Menurut laporan FCInterNews, pemain berusia 31 tahun ini telah mendapatkan kembali kepercayaan klub setelah gejolak yang melandanya selama bursa transfer musim panas, yang mengguncang posisinya di dalam tim.
Hakan Calhanoglu kini berada dalam performa terbaiknya. Ia cepat beradaptasi dengan pelatih baru Cristian Chivu dan telah menunjukkan kedewasaan, profesionalisme, dan dampak signifikan terhadap ambisi Scudetto Inter musim ini.
Hampir Hengkang
Drama seputar musim panas Hakan Calhanoglu sama sekali tidak sederhana. Ia hampir meninggalkan Serie A setelah dua klub papan atas Turki, Galatasaray dan Fenerbahçe, menyatakan minatnya. Kedua klub Istanbul itu bahkan sangat ingin merekrut superstar Turki tersebut.
Namun, upaya mereka kandas ketika Inter Milan menuntut biaya transfer yang sangat besar, yaitu €30 juta (sekitar Rp525 miliar). Jumlah tersebut terbukti menjadi kendala signifikan bagi klub-klub Turki yang ingin memulangkan sang bintang ke tanah airnya.
Secara internal, perilaku dan manuver Calhanoglu selama periode tersebut mengecewakan beberapa penggemar Inter. Lebih lanjut, tindakannya setelah Inter tersingkir dari Piala Dunia Antarklub FIFA memicu reaksi keras dari kapten Lautaro Martinez. Ketegangan ini memperburuk situasi yang sudah sulit menjelang dimulainya musim 2025/26.
Namun, situasi yang penuh tantangan ini terbukti menjadi titik balik. Alih-alih menyerah pada kritik, Calhanoglu kembali dengan tekad yang lebih besar. Mentalitas ini menjadi dasar kembalinya dia ke lapangan.
Versi Terbaik Hakan Calhanoglu
Kedatangan Cristian Chivu ke kursi pelatih membawa perubahan signifikan pada struktur permainan Inter. Salah satu pemain yang paling diuntungkan adalah Hakan Calhanoglu. Chivu menempatkannya sebagai pusat kendali permainan, memberikan kebebasan kreatif sekaligus ruang untuk memaksimalkan kemampuan distribusi dan penyelesaiannya.
Hasilnya terlihat nyata. Dengan torehan lima gol dan satu assist, Calhanoglu menjadi pemain paling produktif Inter di Serie A musim ini. Performa tersebut tidak hanya mengangkat kontribusinya di atas kertas, tetapi juga menegaskan perannya sebagai motor utama serangan Nerazzurri.
Lebih dari sekadar statistik, Calhanoglu menunjukkan profesionalisme yang luar biasa. Setelah musim panas yang kacau, ia tampil tenang, fokus, dan konsisten. Inter pun kembali memercayainya sebagai pemimpin di lini tengah, pemain yang menjaga ritme, membangun alur serangan, dan memberikan stabilitas.
Dalam konteks persaingan Scudetto, kontribusinya yang melonjak menjadikannya elemen kunci dalam ambisi Inter merebut gelar Serie A. Dari gelandang yang nyaris hengkang, ia berubah menjadi figur sentral yang menopang struktur permainan tim.
Perjalanan musim panas yang bergejolak akhirnya berubah menjadi kisah penebusan. Nusim ini, Hakan Calhanoglu tak hanya bertahan—ia kembali untuk memimpin.