LintasFakta.info – OpenAI Teken Kontrak dengan Amazon Setelah merampungkan restrukturisasi yang berlarut-larut pekan lalu, OpenAI langsung tancap gas untuk menandatangani kontrak layanan komputasi awan (cloud) dengan pesaing Microsoft.
Berikut adalah inti dari kesepakatan tersebut dan apa artinya:
Inti Kesepakatan: OpenAI Memilih AWS sebagai Partner Cloud Strategis
- Komitmen Finansial Besar: OpenAI berkomitmen untuk menggunakan layanan cloud AWS senilai US$ 51,2 juta (sekitar Rp 832 miliar) dalam periode lima tahun ke depan.
- Penggunaan Amazon Bedrock: Inti dari kolaborasi ini adalah penggunaan Amazon Bedrock oleh OpenAI.
Mengapa Ini Penting dan Strategis?
OpenAI:
- Diversifikasi: Selama ini, OpenAI sangat bergantung pada Microsoft Azure untuk infrastruktur komputasi awan mereka. Kerja sama dengan AWS mengurangi ketergantungan itu dan membuka akses ke ekosistem pelanggan AWS yang sangat luas.
- Jangkauan Pasar Enterprise: AWS memiliki basis pelanggan korporat yang sangat kuat. Ini adalah saluran penjualan baru yang ampuh untuk menjual model AI OpenAI kepada perusahaan-perusahaan besar yang sudah mempercayai AWS.
- Kompetisi yang Sehat: Memiliki lebih dari satu vendor cloud memberikan daya tawar yang lebih baik bagi OpenAI.
Amazon (AWS):
- Peningkatan Daya Saing: Dengan menambahkan model OpenAI yang sangat populer ke dalam katalog Bedrock.
- Menahan Pelanggan: AWS dapat memenuhi kebutuhan AI pelanggan mereka tanpa harus “kehilangan” pelanggan tersebut.
Hubungan dengan Microsoft Tidak Putus
Penting untuk dicatat bahwa kesepakatan ini TIDAK mengakhiri kemitraan eksklusif OpenAI dengan Microsoft. Microsoft masih menjadi investor utama dan partner cloud strategis OpenAI untuk pengembangan model inti seperti GPT-5. Kemitraan dengan AWS lebih difokuskan pada sisi inference (penyebaran dan penggunaan model) dan pelayanan pelanggan enterprise.
Kesimpulan
Kontrak antara OpenAI dan Amazon adalah langkah bisnis yang cerdik dari kedua belah pihak. Ini mencerminkan dinamika persaingan di pasar cloud dan AI yang semakin ketat. Bagi dunia, ini adalah berita baik karena berarti akses ke teknologi AI terdepan akan menjadi lebih luas, fleksibel, dan kompetitif.