Lintasfakta.info – Arsenal mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen Liga Primer Inggris dengan kemenangan 2-0 atas Burnley pada Sabtu malam (1 November 2025). Kemenangan ini memperlebar jarak mereka dari tim peringkat kedua menjadi tujuh poin.
Viktor Gyökeres dan Declan Rice mencetak gol kemenangan di babak pertama. Performa menyerang yang solid diimbangi dengan sempurna oleh pertahanan yang kembali menunjukkan stabilitasnya.
Arsenal mendominasi pertandingan di Turf Moor sejak awal. Bukayo Saka dan Leandro Trossard memiliki peluang emas untuk menambah gol, tetapi upaya mereka berhasil digagalkan.
Pertahanan Arsenal menunjukkan konsistensi yang luar biasa, mencatatkan clean sheet untuk ketujuh kalinya berturut-turut. Hal ini menunjukkan kekuatan tim Mikel Arteta, baik dalam menyerang maupun bertahan.
Arsenal kini tampil lebih matang, lebih efisien, dan memiliki karakter juara. Berikut tiga pelajaran penting dari kemenangan The Gunners.
Gyokeres Tampil Terbaik
Viktor Gyökeres akhirnya membuktikan kemampuannya setelah sempat mendapat sorotan tajam menyusul kepindahannya ke Arsenal musim panas lalu. Pertandingan melawan Burnley adalah penampilan terbaiknya sejauh ini.
Penyerang Swedia itu membawa Arsenal unggul, memanfaatkan kemelut di depan gawang setelah sundulan Gabriel. Ia menunjukkan penyelesaian akhir yang klinis dan dengan tenang menceploskan bola ke gawang.
Namun, bukan hanya golnya yang mengesankan; kontribusinya dalam membangun serangan juga sama luar biasanya. Gyökeres aktif menciptakan ruang dan memainkan peran kunci dalam gol kedua Arsenal.
Pemain berusia 27 tahun itu memberikan umpan terobosan yang indah kepada Leandro Trossard sebelum Declan Rice menyelesaikannya. Umpan ini menunjukkan kecerdasan bermainnya dan visi bermainnya yang semakin tajam.
Sayangnya, Gyökeres hanya bermain di babak pertama dan digantikan oleh Mikel Merino di babak kedua. Meskipun demikian, penampilannya sudah cukup untuk menunjukkan mengapa ia layak menjadi penyerang utama.
Declan Rice Kendalikan Permainan
Perdebatan seputar gelandang terbaik Liga Primer kembali memanas setelah penampilan gemilang Declan Rice. Ia mendominasi lini tengah Arsenal dan menjadi motor penggerak mereka.
Pemain internasional Inggris ini bermain dengan energi yang tak terbatas, mengendalikan tempo permainan, dan memenangkan banyak duel di lini tengah. Ia menjadi penyeimbang antara serangan dan pertahanan.
Gol Rice tercipta setelah berlari jauh untuk memanfaatkan umpan silang Leandro Trossard. Pergerakan ini menunjukkan kecerdasan dan determinasinya yang semakin meningkat.
Kemampuan Rice dalam situasi bola mati juga menjadi keunggulan yang signifikan. Ia memainkan peran kunci dalam gol pembuka Arsenal dengan tendangan sudut akurat yang berhasil dikonversi Gabriel.
Pertahanan Arsenal Pecahkan Rekor
David Raya nyaris tak tersentuh sepanjang pertandingan. Kiper Spanyol itu hanya menyaksikan pertahanan Arsenal yang solid, disiplin, dan efisien.
Burnley gagal melepaskan satu tembakan tepat sasaran. Satu-satunya peluang mereka datang di menit-menit akhir ketika tendangan bebas Marcus Edwards membentur tiang gawang.
Arsenal kini telah mencatatkan tujuh clean sheet berturut-turut di semua kompetisi – rekor yang terakhir kali diraih oleh tim legendaris George Graham pada tahun 1987. Ini menunjukkan stabilitas yang luar biasa di bawah asuhan Mikel Arteta.
Dalam empat pertandingan terakhir Liga Primer, Arsenal hanya kebobolan satu tembakan tepat sasaran, yang menegaskan efektivitas sistem pertahanan mereka.
Dengan pertahanan yang solid dan serangan yang berbahaya, Arsenal kini tampil menonjol sebagai tim yang mampu menantang siapa pun penantang gelar musim ini. Konsistensi telah menjadi kunci kesuksesan mereka sejauh ini.