
Lintasfakta.info – Dunia sepak bola kembali dikejutkan dengan talenta muda yang langsung meroket ke jajaran elite. Lamine Yamal Nasraoui Ebana, wonderkid asal Spanyol, kini menjadi sorotan utama setelah namanya masuk dalam daftar 10 pemain dengan bayaran paling tinggi di dunia untuk tahun 2025. Pencapaian ini sungguh luar biasa mengingat usianya yang baru menginjak 18 tahun.
Pemain sayap andalan Barcelona ini lahir pada 13 Juli 2007 di Esplugues de Llobregat. Statusnya sebagai pemain profesional telah mengukuhkan posisinya di kancah sepak bola global, baik di level klub maupun tim nasional Spanyol. Ia telah menunjukkan performa konsisten yang membuatnya menjadi tulang punggung Blaugrana.
Lamine Yamal: Baru 18 Tahun tapi Sudah Masuk 10 Besar Pemain dengan Bayaran Paling Tinggi di Dunia, sebuah fakta yang menunjukkan betapa cepatnya ia mencapai puncak karier.
Pendapatan Fantastis di Usia Muda
Terbaru, Lamine Yamal menduduki peringkat ke-10 pemain dengan bayaran tertinggi di dunia untuk tahun 2025. Ia juga menjadi pemain berusia 18 tahun pertama yang masuk daftar Forbes.
Kontrak jangka panjangnya hingga 2031 memastikan stabilitas finansialnya. Kesepakatan ini menjadikannya pemain muda dengan gaji tertinggi di dunia saat ini.
Selain gaji dari klub, Yamal juga memiliki kesepakatan sponsor yang menguntungkan. Perusahaan besar seperti Beats by Dre, Adidas, dan Powerade telah mengikatnya sebagai duta merek. Ini semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu atlet muda paling laris di dunia.
Pemecah Rekor dan Bintang Masa Depan
Ia telah mencetak banyak rekor di usianya yang sangat muda. Pada 29 April 2023, di usia 15 tahun, 9 bulan, dan 16 hari, Yamal menjadi pemain termuda yang melakukan debut untuk tim utama FC Barcelona. Ini adalah pencapaian yang mengagumkan bagi seorang remaja.
Tidak berhenti di situ, pada Oktober 2023, ia menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah La Liga. Ia juga menjadi pemain dan pencetak gol termuda untuk tim nasional Spanyol pada debut seniornya pada 8 September 2023, menegaskan statusnya sebagai fenomena yang terus memecahkan rekor.
Kekhawatiran Beban dan Masa Depan Karier
Serikat pemain sepak bola dunia, FIFPRO, menilai beban penampilan yang terlalu berat bisa membahayakan perkembangan jangka panjangnya. Ini menjadi perhatian serius bagi masa depan sang pemain muda.
Laporan terbaru FIFPRO menyebutkan bahwa Yamal telah mencatat 130 penampilan senior pada usia 18 tahun, angka yang jauh melampaui pendahulunya. Sebagai perbandingan, Andres Iniesta baru mencatat 40 penampilan di usia yang sama, sementara Gavi mencapai 60. Beban ini tentu sangat signifikan bagi seorang pemain di usia pertumbuhan.
Darren Burgess, ketua dewan penasihat kinerja tinggi FIFPRO, menyatakan kekhawatirannya.