
1. Nestor Combin adalah pemain Prancis pertama di AC Milan
6 Penyerang Prancis yang Pernah Gabung AC Milan per 29 Pemain Prancis pertama yang membela AC Milan adalah seorang penyerang. Dia adalah Nestor Combin, penyerang kelahiran Argentina yang membela klub ini pada 1969–1971. Selama 2 musim membela Rossoneri, ia memainkan 70 laga. Ia tampil cukup baik dengan mencetak 20 gol dan 16 assist.
2. Jean-Pierre Papin sangat efektif dalam mencetak gol
6 Penyerang Prancis yang Pernah Gabung AC Milan per 29 Jean-Pierre Papin berkembang pesat saat membela Olympique Marseille (1986–1992). Di tengah performa apiknya, AC Milan membelinya pada musim panas 1992. Namun, ia hanya bertahan selama 2 musim di Italia. Meski begitu, peraih Ballon d’Or 1991 ini tampil sangat efektif, terutama dalam urusan mencetak gol. Dari 63 laga, ia mencetak 31 gol dan 7 assist untuk AC Milan.
3. Christophe Dugarry hanya bertahan semusim di AC Milan
AC Milan menjadi klub pertama yang dibela Christophe Dugarry di luar Prancis. Ia datang ke klub ini pada musim panas 1996 setelah di beli dari Bordeaux. Namun, ia hanya bertahan semusim. Penyebabnya adalah permainan yang kurang memuaskan karena kalah saing. Penyerang Timnas Prancis di Piala Dunia 1998 ini hanya mencatatkan 6 gol dan 1 assist dari 26 laga selama berseragam Rossoneri.
4. Jeremy Menez difungsikan di tiga posisi berbeda
Jeremy Menez di dapatkan AC Milan secara gratis dari Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2014. Selama berseragam Rossoneri, ia memainkan beberapa peran di lapangan. Hasilnya, ia mampu mencetak 20 gol dan 4 assist dari 46 laga.
Olivier Giroud sering menjadi pemecah kebuntuan bagi AC Milan
Namun, penyerang Prancis di Piala Dunia 2018 ini terbukti sangat bermanfaat bagi AC Milan. Meski tak selalu menjadi pilihan utama, ia justru sering menjadi pemecah kebuntuan. Torehan 49 gol dan 20 assist dari 139 laga menjadi bukti kehebatannya.
6. Christopher Nkunku baru dibeli dari Chelsea
Penyerang Prancis terbaru yang bergabung dengan AC Milan adalah Christopher Nkunku. Penyerang keturunan Republik Demokratik Kongo ini dibeli dari Chelsea seharga 37 juta euro (Rp711 miliar) dengan add-ons sebesar 5 juta euro (Rp96 miliar). Ia merupakan transfer alternatif yang dilakukan AC Milan setelah gagal mendatangkan Victor Boniface dari Bayer Leverkusen. Meski begitu, Nkunku memiliki kualitas yang lebih baik dari Boniface. Bahkan, ia lebih versatile dan memiliki kecocokan gaya bermain yang lebih baik dengan Rossoneri.