
Tempo run adalah latihan lari dengan kecepatan stabil untuk meningkatkan daya tahan dan performa.
Kalau kamu sering berlari untuk olahraga atau sedang mempersiapkan diri ikut lomba lari, mungkin pernah mendengar istilah tempo run.
Banyak pelari menggunakan metode ini untuk meningkatkan performa, terutama dalam jarak menengah hingga panjang.
Namun, masih banyak yang bertanya, apa itu tempo run dan bagaimana cara melakukannya dengan benar? Artikel ini akan membahas definisi, manfaat, hingga tips latihan agar tempo run lebih efektif.
Tempo run adalah jenis latihan lari yang dilakukan dengan kecepatan stabil di bawah ambang batas anaerobik, yaitu titik saat tubuh mulai kesulitan mengimbangi kebutuhan oksigen.
Biasanya, tempo run dijalankan dengan kecepatan “nyaman tapi menantang,” atau sering disebut comfortably hard.
Ciri utama tempo run:
- Dilakukan dengan kecepatan lebih cepat dari lari santai, tapi lebih lambat dari lari sprint.
- Rata-rata berlangsung 20–40 menit.
- Tujuannya melatih tubuh agar terbiasa berlari cepat dalam waktu lebih lama.
Singkatnya, tempo run adalah latihan untuk meningkatkan stamina, efisiensi berlari, dan kekuatan mental saat menghadapi jarak jauh.
Ada banyak manfaat dari tempo run yang bisa kamu rasakan, terutama jika rutin dilakukan:
- Meningkatkan daya tahan
Tubuh menjadi lebih efisien dalam menggunakan oksigen saat berlari. - Membantu adaptasi tubuh
Latihan ini membuat tubuh terbiasa menghadapi rasa lelah di kecepatan menengah hingga tinggi. - Meningkatkan kecepatan lari
Dengan melatih ambang batas anaerobik, kamu bisa berlari lebih cepat tanpa cepat lelah. - Melatih mental bertahan
Tempo run menuntut konsistensi sehingga membentuk mental kuat untuk lomba jarak jauh. - Persiapan lomba
Ideal untuk pelatihan maraton, setengah maraton, atau lomba jarak menengah lainnya.
Itulah mengapa banyak pelatih lari menekankan pentingnya tempo run dalam program latihan.
Ketahui informasi lebih dalam seputar berikut ini.
Bagaimana Cara Melakukan Tempo Run?
Agar efektif, tempo run sebaiknya dilakukan dengan struktur yang jelas. Berikut langkah-langkahnya:
- Pemanasan (10–15 menit)
Lakukan lari ringan atau jogging santai untuk mempersiapkan otot dan pernapasan. - Lari tempo (20–40 menit)
Jalankan lari dengan kecepatan stabil. Ukurannya bisa menggunakan:- Detak jantung: 80–90% dari detak jantung maksimal.
- Skala rasa: terasa berat tapi masih bisa berbicara dengan kalimat pendek.
- Pendinginan (10 menit)
Turunkan kecepatan secara bertahap dengan jogging ringan lalu jalan kaki.
Dengan pola ini, tempo run adalah latihan yang aman sekaligus efektif untuk semua level pelari.
Singkatnya, tempo run adalah latihan lari dengan kecepatan stabil yang berada di bawah ambang batas anaerobik.
Manfaatnya sangat besar, mulai dari meningkatkan daya tahan, memperbaiki kecepatan, hingga mempersiapkan tubuh untuk lomba jarak jauh.
Kalau kamu serius ingin meningkatkan performa lari, jangan lupa masukkan tempo run ke dalam program latihanmu.