AC Milan Rafael Leao dan Christian Pulisic adalah senjata utama AC Milan, namun baru dua kali di mainkan bersama. Cedera dan krisis lini depan membuat duet ini terus tert
AC Milan masih mencari formula paling efektif di lini serang sepanjang musim ini. Berbagai kombinasi di coba, tetapi hasilnya belum konsisten untuk tim yang membidik Scudetto.
Di tengah kebuntuan tersebut, satu duet terus di nanti publik San Siro: Rafael Leao dan Christian Pulisic. Keduanya adalah pemain paling produktif Milan musim ini.
Ironisnya, meski menjadi opsi terbaik, Leao dan Pulisic justru sangat jarang tampil bersama sejak awal kompetisi. Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan tifosi.
Kini, di tengah krisis gol para penyerang tengah, Milan kembali berharap duet ini bisa menjadi solusi nyata bagi masalah produktivitas tim.
Cedera dan Krisis Penyerang Jadi Penghalang
Masalah utama yang membuat duet Leao dan Pulisic jarang bersatu adalah kondisi fisik. Leao sempat absen di awal musim, dan ketika ia kembali, giliran Pulisic yang menepi karena cedera.
Akibatnya, Allegri hanya dua kali bisa memainkan keduanya secara bersamaan. Itu terjadi saat melawan Bari, ketika Leao harus di tarik keluar lebih cepat, serta pada kemenangan penting di derby kontra Inter.
Situasi ini di perparah oleh mandeknya kontribusi penyerang lain. Santiago Gimenez dan Christopher Nkunku belum mencetak satu gol pun di Serie A, sebuah catatan yang sangat mengkhawatirkan bagi tim kandidat juara.
Kondisi tersebut membuat Milan sangat bergantung pada Leao dan Pulisic. Beban kreativitas dan penyelesaian akhir praktis jatuh ke dua pemain sayap tersebut.
Meski jarang tampil bersama, kontribusi Leao dan Pulisic tetap menonjol. Leao telah mencetak lima gol dan satu assist, sementara Pulisic menyumbang tujuh gol dan dua assist di Serie A.
Performa individu itu menjadi bukti bahwa potensi duet ini sangat besar jika bisa di mainkan secara reguler. Milan pun belum sepenuhnya merasakan kekuatan penuh lini serang mereka.
Laga melawan Hellas Verona pada 28 Desember menjadi momen yang di nanti. Milan belum bisa mengandalkan pemain lain, sehingga fokus utama adalah memulihkan Leao agar bisa tampil bersama Pulisic.
Jika keduanya kembali bermain berdampingan, Rossoneri berharap menemukan kembali ketajaman yang hilang. Duet Leao–Pulisic bukan sekadar opsi terbaik, melainkan kebutuhan mendesak bagi Milan saat ini.