Lintasfakta.info – Real Madrid telah mengambil keputusan mengenai masa depan Xabi Alonso sebagai pelatih kepala. Tekanan pada tim meningkat setelah kekalahan mereka di Liga Champions melawan Manchester City.
Alonso menggantikan Carlo Ancelotti pada musim panas setelah masa kerja yang sukses di Bayer Leverkusen. Awalnya, ekspektasi terhadapnya di Santiago Bernabéu sangat tinggi.
Namun, hanya dua kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir membuat persiapan Real Madrid untuk pertandingan melawan Manchester City jauh dari ideal. Kekalahan pada Kamis pagi (11 Desember 2025) semakin memperburuk situasi Alonso.
Terlepas dari spekulasi luas tentang pemecatannya setelah kekalahan tersebut, sebuah sumber dari Real Madrid mengkonfirmasi bahwa Alonso akan tetap berada di posisinya. Fokus sekarang beralih ke pertandingan La Liga melawan Alavés Minggu depan.
Madrid Putuskan Nasib Alonso
Real Madrid kalah 2-1 dari Manchester City di Santiago Bernabéu. Rodrygo memberi Madrid keunggulan, tetapi gol dari Nico O’Reilly dan Erling Haaland membalikkan keadaan.
Kekalahan ini memicu spekulasi tentang pemecatan Alonso yang akan segera terjadi. Banyak yang percaya bahwa performa tim yang tidak konsisten membahayakan pekerjaannya.
Namun, Sky Sports Germany melaporkan bahwa Alonso juga akan memimpin tim melawan Alavés. Klub menekankan bahwa manajemen terus memberinya kesempatan untuk meningkatkan performanya.
Alonso dalam Tekanan Waktu
Alonso tiba di Madrid dengan reputasi yang sangat baik. Namun, hasil buruk dan rumor konflik dengan pemain kunci, termasuk Vinicius Junior, telah meningkatkan tekanan.
Jika tren negatif ini berlanjut, tim berisiko mengalami penurunan performa. Alonso sangat membutuhkan kemenangan untuk mengamankan posisinya.
Alavés seharusnya menjadi lawan yang mudah bagi Real Madrid. Namun, ketidakpuasan beberapa pemain telah menciptakan suasana tegang di dalam tim.
Tantangan Alonso Memulihkan Reputasi
Jika Alonso gagal menyatukan timnya, Florentino Pérez bisa mengambil tindakan drastis. Dua kekalahan dalam delapan pertandingan jelas tidak cukup untuk klub sekaliber Real Madrid.
Alonso kini berada di bawah tekanan yang sangat besar. Ia harus meningkatkan performa tim dan menyelamatkan reputasinya sebagai pelatih top.
Manajemen klub telah memberi Alonso kesempatan, tetapi tekanan tetap tinggi. Setiap pertandingan adalah ujian bagi masa depan pelatih asal Spanyol ini.