Arsenal gagal memperlebar jarak di puncak klasemen Premier League setelah takluk 1-2 dari Aston Villa dalam laga penuh drama di Villa Park, Sabtu (6/12/2025) malam WIB.
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5334175/original/051525000_1756708863-AP25243630203737.jpg)
Arsenal gagal memperlebar jarak di puncak klasemen Premier League setelah takluk 1-2 dari Aston Villa dalam laga penuh drama di Villa Park, Sabtu (6/12/2025) malam WIB.
Gol kemenangan Villa di menit akhir bukan hanya memupus harapan The Gunners membawa pulang poin, tetapi juga menandai berakhirnya rentetan 18 laga tak terkalahkan mereka di semua kompetisi.
Villa membuka keunggulan lebih dulu melalui Matty Cash di babak pertama. Arsenal sempat bangkit lewat torehan Leandro Trossard, namun kebangkitan itu tidak berlanjut. Justru pasukan Unai Emery mengambil alih momentum dan menekan tanpa henti.
Puncak dramanya terjadi pada menit terakhir injury time ketika Emi Buendia sukses mengangkat bola ke gawang Arsenal setelah kekacauan terjadi di kotak penalti.
Gol itu memicu selebrasi liar dari para pemain dan fans tuan rumah, yang kini hanya terpaut tiga poin dari puncak klasemen dan ikut masuk dalam persaingan gelar
Kekecewaan Arteta
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4181490/original/013696200_1664952493-AP22274463657076.jpg)
Usai laga, Mikel Arteta tampak kecewa. Ia menilai kekalahan ini terjadi akibat kegagalan pemainnya melakukan hal fundamental: mengamankan bola.
“Kami memulai babak kedua dengan sangat baik, sangat dominan. Namun masalah yang sama kembali muncul,” ujar Arteta kepada TNT Sports.
“Kami memberi lawan terlalu banyak ruang, kehilangan bola di area berbahaya, dan akhirnya dihukum. Gol terakhir itu berawal dari bola panjang, duel kedua, dan kami gagal menghalaunya. Kekacauan di kotak penalti, dan kami kalah. Itu menyakitkan.”
Arteta menegaskan bahwa persaingan musim ini akan sangat ketat dan margin kesalahan begitu tipis. Meski demikian, ia mengakui standar individu beberapa pemainnya tidak berada pada level yang seharusnya.
“Kami 18 pertandingan tak terkalahkan. Kompetitifnya luar biasa, namun hari ini beberapa standar individu tidak terpenuhi. Kami harus bangkit lagi.”
Kegembiraan Emery
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4408222/original/068554100_1682592116-000_33D977W.jpg)
Sementara itu, Unai Emery berada di sisi berbeda dari emosi. Pelatih yang pernah menangani Arsenal tersebut memuji respons anak asuhnya yang kini mencatat tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi.
“Saya sangat senang,” kata Emery. “Kami bermain seperti yang kami butuhkan, bersaing, bekerja keras, beradaptasi, dan menunjukkan kepribadian. Villa Park itu spesial, energi dari para suporter luar biasa.”
Emery menegaskan fokus timnya tetap satu per satu pertandingan, dengan Premier League menjadi prioritas utama meskipun mereka juga membidik performa bagus di Liga Europa.
Aston Villa kini makin diperhitungkan dalam perebutan gelar, sementara Arsenal harus segera berbenah sebelum tren positif mereka benar-benar tergerus momentum persaingan.
Sumber: TNT Sports