LintasFakta.info – Barcelona Jadi Raja Gol Liga Champions Sejak Era Hansi Flick Sejak Hansi Flick resmi menangani Barcelona, tim asal Catalonia itu seakan menemukan kembali DNA menyerangnya yang legendaris.
Statistik terbaru dari fase grup Liga Champions musim ini membuktikan hal tersebut: Barcelona kini adalah tim dengan rata-rata mencetak gol terbanyak per pertandingan di seluruh kompetisi.
Statistik yang Mengagumkan
Barcelona, di bawah Flick, telah memainkan empat pertandingan di Liga Champions 2024/2025 sejauh ini (hingga matchday 4). Dalam empat laga tersebut, Blaugrana telah membobol gawang lawan sebanyak 12 kali.
Dengan angka tersebut, rata-rata gol Barcelona adalah:
12 gol / 4 pertandingan = 3 gol per pertandingan.
Angka ini membuat mereka menduduki puncak sebagai tim paling produktif dalam kompetisi ini, setidaknya sejauh fase grup berlangsung. Mereka unggul dari tim-tim top Eropa lainnya seperti Bayern Munich, Manchester City, dan Real Madrid dalam hal efisiensi mencetak gol.
Warisan Filosofi Menyerang yang Kembali Hidup
Hansi Flick di kenal dengan filosofi menyerangnya yang agresif dan high-pressing, yang pernah membawa Bayern Munich meraih treble winner pada 2020. Gaya bermain ini sejalan dengan DNA Barcelona yang mengutamakan penguasaan bola dan serangan yang konstan.
Sejak menggantikan Xavi Hernandez, Flick berhasil mengakselerasi daya gedur lini serang Barcelona yang sudah di isi pemain-pemain berbakat seperti:
- Robert Lewandowski: Kembali tajam sebagai top skor sementara Liga Champions.
- Lamine Yamal: Menjadi pembuat gol termuda dalam sejarah kompetisi.
- Raphinha dan Ferran Torres: Tampil konsisten memberikan kontribusi gol dan assist.
Kombinasi antara taktik Flick dan kualitas individu para pemain depan inilah yang menjadi kunci ledakan gol Barcelona di Eropa.
Apa Artinya Ini?
Pencapaian ini bukan hanya sekadar statistik. Ini adalah pernyataan intent (niat) dari Barcelona bahwa mereka serius untuk kembali menjadi kekuatan yang di takuti di panggung Eropa.
Menjadi “Raja Gol” di Liga Champions, meski baru dalam fase grup, menunjukkan bahwa proses adaptasi tim dengan gaya pelatih baru berjalan dengan sangat baik. Hal ini tentu membangun optimisme yang tinggi untuk perjalanan Barcelona di kompetisi ini musim ini.
Tantangan ke Depan
Meski statistik mencetak golnya fantastis, Barcelona juga harus tetap memperbaiki pertahanan mereka. Mereka masih terlihat rentan terhadap serangan balik, yang bisa menjadi titik lemah saat menghadapi tim-tim besar di fase knockout nanti.
Namun, satu hal yang pasti: Di bawah Hansi Flick, Barcelona sekali lagi menjadi tontonan yang menghibur dan mematikan di Liga Champions. Gelar “Raja Gol” ini adalah bukti awal dari kebangkitan tersebut.