Ini Kekalahan Terbesar Ajax di Liga Champions per 4 Oktober 2025

Lintasfakta.info – Ini Kekalahan Terbesar Ajax di Liga Champions per 4 Oktober 2025 Ajax Amsterdam memulai Liga Champions Eropa 2025/2026 dengan buruk. Ajax kalah dan gagal mencetak gol dalam dua laga awal fase grup. Terbaru, raksasa Belanda itu digebuk 0-4 di markas Olympique Marseille. Ajax pun terbenam di peringkat 35 dari 36 peserta fase grup Liga Champions musim ini.

Kekalahan dari Marseille ternyata juga menciptakan sejarah buruk bagi Ajax di Liga Champions. Itu termasuk lima kekalahan terbesar mereka di kompetisi tersebut sejak era Liga Champions dimulai pada 1992/1993. Per awal Oktober 2025, inilah lima kekalahan tersebut.

1. Ajax menelan kekalahan terbesar di Liga Champions saat digebuk Napoli 1-6 pada 2022/2023

Ini Kekalahan Terbesar Ajax di Liga Champions per 4 Oktober 2025 Pertama, ada kekalahan Ajax Amsterdam dari Napoli pada matchday ketiga fase grup Liga Champions 2022/2023. Ajax yang saat itu menjadi tuan rumah dipermalukan Napoli dengan skor 1-6. Itu menjadi rekor kekalahan terbesar Ajax di Liga Champions. Bukan saja sejak 1992/1993, tetapi sepanjang masa.

Ajax sebenarnya unggul duluan pada menit 9 laga tersebut berkat gol Mohammed Kudus. Namun, mereka kebobolan tiga gol balasan sebelum turun minum, di susul tiga gol lagi pada babak kedua. Ajax akhirnya menutup fase grup Liga Champions musim tersebut di peringkat ketiga. Mereka pun gagal lolos ke babak knockout.

2. Ajax kalah 0-4 di markas Bayern Munich pada fase grup Liga Champions 2004/2005

Berikutnya, ada empat kekalahan Ajax di Liga Champions yang masing-masing terjadi dengan skor 0-4. Yang pertama mereka alami pada fase grup 2004/2005. Ajax saat itu mengawali fase grup dengan dua kekalahan beruntun. Mereka di bekuk Juventus 0-1 lalu terbantai 0-4 di markas Bayern Munich.

Roy Makaay menjadi momok Ajax pada laga melawan Bayern. Makaay mencetak hattrick sebelum Ze Roberto menambah derita tim tamu. Pada akhirnya, Ajax tersingkir pada fase grup. Mereka hanya finis di peringkat ketiga di bawah Juventus dan Bayern Munich yang melaju ke babak selanjutnya.

3. Ajax gagal lolos dari fase grup Liga Champions 2010/2011 usai digilas Real Madrid 0-4

Ada pula kekalahan 0-4 yang dialami Ajax dari Real Madrid. Itu terjadi pada matchday kelima fase grup Liga Champions 2010/2011. Meski menjadi tuan rumah, Ajax tak berkutik di hadapan Real Madrid. Raksasa Spanyol itu menang berkat gol Karim Benzema, Alvaro Arbeloa, dan brace Cristiano Ronaldo.

Kekalahan itu berakibat fatal bagi Ajax. Mereka di pastikan gugur pada fase grup karena pada saat yang sama AC Milan menang atas AJ Auxerre. AC Milan mengunci posisi runner-up grup, meninggalkan Ajax di posisi ketiga. Kemenangan Ajax atas AC Milan pada matchday terakhir pun tidak mengubah apa-apa.

4. Ajax mengawali Liga Champions 2013/2014 dengan kekalahan 0-4 dari Barcelona

Barcelona juga pernah membantai Ajax 4-0 pada fase grup Liga Champions. Kedua tim tergabung di Grup H pada 2013/2014 dan langsung bertemu pada matchday pertama. Hasilnya, laga di Camp Nou itu di menangi Barcelona dengan meyakinkan. Lionel Messi mencetak hattrick, ditambah satu gol Gerard Pique.

Ajax sebenarnya sempat berpeluang mencetak gol hiburan pada menit 77. Mereka mendapat hadiah penalti yang di eksekusi Kolbeinn Sigthorsson. Sayangnya, sepakan Sigthorsson terbaca oleh kiper Victor Valdes. Ajax pun akhirnya gagal melewati fase grup karena hanya finis di peringkat ketiga.

5. Ajax kembali kalah 0-4 di Liga Champions pada fase grup 2025/2026

Laga melawan Olympique Marseille pada 2025/2026 menjadi momen terbaru Ajax kalah 0-4 di Liga Champions. Bertindak sebagai tamu, Ajax sudah kebobolan dua gol dalam 12 menit pertama. Keduanya adalah kreasi Igor Paixao, eks striker Feyenoord yang sejak dulu memang sering menjebol gawang Ajax.

Sebelum turun minum, Ajax kebobolan gol ketiga yang di cetak Mason Greenwood. Pierre-Emerick Aubameyang lalu menutup pesta Marseille dengan golnya pada babak kedua. Ajax pun terancam gugur lagi pada fase grup Liga Champions. Namun, mereka masih punya enam laga sisa untuk memperbaiki keadaan.