LintasFakta.info – Kenali Masalah yang Bisa Muncul Akibat Onani Penting untuk memahami bahwa onani (atau masturbasi) adalah perilaku seksual yang normal dan umum di lakukan oleh hampir semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, dalam berbagai fase kehidupan.
Berikut adalah masalah-masalah yang bisa muncul, di sertai penjelasan konteksnya:
- Masalah Psikologis dan Emosional
Ini adalah area yang paling sering menimbulkan masalah.
- Rasa Bersalah dan Malu: Banyak orang, terutama yang di besarkan dalam latar belakang budaya atau agama tertentu, menganggap onani sebagai dosa atau perbuatan kotor. Perasaan ini dapat menimbulkan konflik batin, stres, dan menurunnya harga diri.
- Kecemasan dan Kekhawatiran Berlebihan: Kekhawatiran akan mitos-mitos yang tidak benar, seperti “onani bikin lemah syahwat”, “membuat badan kurus”, atau “menyebabkan kebodohan”.
- Masalah Fisik
Masalah fisik biasanya terkait dengan cara dan frekuensi yang tidak wajar.
- Luka atau Iritasi pada Area Genital: Hal ini bisa terjadi jika onani di lakukan dengan cara yang kasar, menggunakan benda yang tidak higienis, atau menggunakan cairan/lotion yang tidak sesuai.
- Gangguan Sensasi (Desensitisasi): Pada beberapa pria, onani yang terlalu sering di lakukan dengan tekanan dan genggaman yang kuat (“death grip”) dapat menyebabkan penis kurang sensitif.
- Kelelahan Fisik: Onani, seperti aktivitas fisik lainnya, menguras energi. Melakukannya secara berlebihan dapat menyebabkan kelelahan, meski hal ini bersifat sementara.
- Masalah dalam Hubungan Seksual dengan Pasangan
- Harapan yang Tidak Realistis: Onani sering di barengi dengan fantasi atau konsumsi pornografi. Hal ini dapat menciptakan harapan yang tidak realistis tentang tubuh, performa, atau skenario seksual.
- Menurunnya Gairah terhadap Pasangan: Jika frekuensi onani sangat tinggi, dorongan seks untuk berhubungan dengan pasangan bisa menurun. Ini bisa menimbulkan masalah jika salah satu pihak merasa di abaikan.Kesulitan Mencapai Orgasme dengan Pasangan.
Kapan Onani Di anggap Bermasalah dan Perlu Mencari Bantuan?
- Mengganggu Kehidupan Sehari-hari: Aktivitas ini mulai merusak pekerjaan, prestasi akademik, atau tanggung jawab keluarga.
- Menimbulkan Penderitaan Emosional: Menyebabkan perasaan bersalah, depresi, cemas, atau harga diri yang rendah.
- Menggantikan Hubungan Intim: Anda memilih untuk onani daripada berhubungan seks dengan pasangan yang bersedia, sehingga merusak hubungan.
- Di lakukan secara Berisiko: Melakukannya di tempat umum (yang dapat berurusan dengan hukum).
Kesimpulan
Pada dasarnya, onani adalah aktivitas yang sehat dan normal selama di lakukan secara wajar, higienis, dan tidak menimbulkan gangguan dalam hidup.