Lintasfakta.info – Arsenal kembali harus menerima kabar buruk dari ruang medis. Noni Madueke di pastikan menepi cukup lama akibat cedera lutut.
Pemain berusia 23 tahun itu mengalami masalah saat menghadapi Manchester City di Premier League. Ia hanya bermain hingga babak pertama sebelum di tarik keluar.
Mikel Arteta menyebut bahwa sang winger sudah merasakan nyeri sejak awal pertandingan. Kondisinya kemudian memburuk sehingga tidak memungkinkan untuk melanjutkan laga.
Menurut laporan The Athletic, Madueke akan absen hingga setidaknya akhir November 2025. Situasi ini menambah panjang daftar cedera The Gunners musim ini.
Krisis Cedera di Skuad Arsenal
Absennya Madueke membuat Arsenal makin kesulitan di sektor serang. Sebab, beberapa penyerang utama juga tengah berada di ruang perawatan.
Kai Havertz harus menepi sejak Agustus setelah menjalani operasi lutut. Sementara itu, Gabriel Jesus masih absen panjang akibat cedera ACL yang di derita pada Januari.
Martin Odegaard pun tidak luput dari masalah, dengan cedera bahu yang membuatnya absen sejak awal musim. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Arteta dalam meramu strategi menyerang.
Jadwal Berat yang Menanti
Cederanya Madueke berarti Arsenal kehilangan opsi penting di sejumlah laga besar. Ia di pastikan melewatkan duel melawan Newcastle United serta partai kandang menghadapi Atletico Madrid.
Meski demikian, adanya jeda internasional dalam dua bulan ke depan sedikit memberi ruang bernapas bagi Arsenal. Waktu itu bisa di manfaatkan untuk penyesuaian taktik.
Namun, ujian sesungguhnya datang pada akhir November. Saat itu, Arsenal di jadwalkan melakoni laga derby London Utara melawan Tottenham, di susul pertemuan melawan Bayern Munich dan Chelsea.
Target Comeback Madueke
Madueke d iyakini menjadikan periode melawan Tottenham, Bayern, dan Chelsea sebagai momen comeback. Kehadirannya tentu di harapkan bisa menambah variasi serangan Arsenal.
Jika proses pemulihan berjalan mulus, Madueke dapat menjadi amunisi baru di fase krusial. Arteta pun berharap skuadnya mampu bertahan dengan baik sampai para pemain utama kembali.
Meskipun di terpa badai cedera, ambisi Arsenal untuk tetap bersaing di papan atas Premier League dan Liga Champions tidak berubah. Cedera Madueke hanyalah satu dari sekian ujian berat yang harus mereka lalui.