Luka Modric cetak gol kemenangan AC Milan atas Bologna, disanjung Allegri sebagai pemain luar biasa. VAR dan kartu merah turut warnai laga.

Pemain AC Milan, Luka Modric, merayakan gol yang di cetaknya ke gawang Bologna pada pekan 3 Liga Italia Serie A di Stadion San Siro, Senin (15/9/2025) dini hari WIB. (Stefano RELLANDINI / AFP)
Liputan6.com, Jakarta AC Milan meraih kemenangan penting atas Bologna berkat kontribusi besar Luka Modric. Gelandang Kroasia itu mencetak satu-satunya gol yang memastikan tiga poin di San Siro.
Modric kembali menunjukkan kualitasnya, tak hanya lewat teknik, tetapi juga kecerdasan membaca permainan. Aksinya menjadi faktor pembeda dalam laga yang berlangsung ketat.
Modric Jadi Pembeda di San Siro

Pemain AC Milan, Luka Modric, mencetak gol ke gawang Bologna dalam giornata ketiga Liga Italia 2025/2026 di Stadion San Siro, Senin (15/9/2025). (AP Photo/Luca Bruno)
Gol tunggal Modric tercipta di menit ke-60 lewat skema serangan balik. Bermula dari wilayah pertahanan sendiri, ia melanjutkan umpan terukur Alexis Saelemaekers dengan penyelesaian dingin ke sisi kanan gawang Bologna.
Aksi tersebut sekaligus menegaskan perannya sebagai motor serangan. Meski berusia 39 tahun, Modric tetap mampu membaca ritme permainan lebih cepat di banding lawan maupun rekan setim.
“Luka [Modric] adalah pemain luar biasa, menyenangkan melihatnya bermain, dan dia benar-benar rendah hati seperti seorang juara sejati,” ujar Allegri usai pertandingan.
Allegri Puji Tim, VAR Jadi Kontroversi

AC Milan hanya mampu menang tipis 1-0 berkat gol semata wayang Luka Modric. Gol ini juga menjadi gol perdana sang pemain bersama AC Milan. (AFP/Stefano Rellandini)
Selain memuji Modric, Allegri juga menyoroti kekompakan timnya. “Penting untuk menang di kandang tanpa kebobolan. Dalam momen sulit, tim tetap bersatu dan tidak terpecah,” jelasnya.
Namun, laga sempat di warnai kontroversi pada menit-menit akhir. Wasit Matteo Marcenaro sempat memberi penalti untuk Bologna setelah Christian Nkunku di jatuhkan Remo Freuler.
Keputusan itu akhirnya di batalkan lewat tinjauan VAR karena di nilai kontak terlalu minim. Protes keras membuat Allegri di ganjar kartu merah karena di ssent.
Fokus ke Laga Berikutnya
Meski sempat tersulut emosi, Allegri kemudian meredam situasi. “Tidak ada hal istimewa. Ada insiden penalti dan saya mengatakan sesuatu kepada ofisial keempat. Untungnya jaket saya yang kena,” ujarnya bercanda.
Bagi Milan, hasil ini menjadi kemenangan kedua beruntun setelah sebelumnya membuka musim dengan kekalahan dari Cremonese.
Allegri kini berharap performa gemilang Modric bisa kembali terulang saat Milan menghadapi Udinese di Stadio Friuli pada laga berikutnya.