Dean Huijsen puji Lamine Yamal sebagai pemain hebat, namun berharap bintang Barcelona itu gagal bersinar saat hadapi Real Madrid di El Clasico.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5248076/original/044575000_1749556572-000_49RP7ZR.jpg)
Lamine Yamal terus mencuri perhatian publik sepak bola Spanyol bersama Barcelona. Meski masih berusia belia, ia sudah menjadi salah satu pilar utama di skuad Blaugrana.
Kecepatan, visi bermain, dan kemampuan duel satu lawan satu membuat Yamal sering jadi pembeda di laga-laga penting. Ia di percaya turun sebagai starter reguler, sesuatu yang jarang di berikan pelatih kepada pemain seusianya.
Tidak hanya di level klub, Yamal juga sudah mulai mendapat tempat penting di tim nasional Spanyol. Ia menjadi simbol regenerasi La Roja, sekaligus bukti bahwa Barcelona kembali menghasilkan talenta kelas dunia.
Dengan performa menanjak tersebut, sorotan pun tak bisa di lepaskan dari persaingan klasik melawan Real Madrid. El Clasico mendatang akan mempertemukan dua bintang muda Spanyol, Yamal di kubu Barca dan Dean Huijsen di kubu Madrid.
Pujian dan Harapan Dean Huijsen Untuk Yamal
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5334505/original/022445300_1756717252-lamine_yamal_vallecano_barcelona_selebrasi_ap_manu_fernandez.jpg)
Dean Huijsen tak sungkan melayangkan pujian tinggi untuk rekan setimnya di timnas, Lamine Yamal. Menurutnya, pemain berusia 18 tahun itu memang punya kualitas luar biasa untuk jadi andalan di level tertinggi.
Meski demikian, Huijsen tetap mengedepankan loyalitasnya sebagai penggawa Real Madrid. Bek tengah 20 tahun itu secara terang-terangan berharap Yamal tak memberi dampak besar ketika kedua tim bentrok di La Liga.
Huijsen menyampaikan rasa kagumnya sekaligus harapan khusus dengan nada bercanda. “Pemain hebat. Saya harap ia bermain sangat baik di sini dan ketika kami berhadapan di Liga, ia tidak banyak berpengaruh,” ujarnya kepada Marca.
Yamal dan Huijsen kini sedang berada di kubu yang sama. Mereka memenuhi panggilan Timnas Spanyol untuk berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Huijsen dan El Clasico Pertama
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5261820/original/088344200_1750696999-dean_huijsen_madrid_al_hilal_cwc_ap_rebecca_blackwell.jpg)
Musim panas 2025 menjadi titik penting dalam karier Huijsen usai bergabung dengan Real Madrid dari Bournemouth. Transfer senilai 60 juta euro menjadikannya salah satu bek muda paling di perhitungkan di Eropa.
Xabi Alonso langsung mempercayakan posisi inti kepadanya di lini belakang Madrid. Keputusan itu terbukti tepat, karena Huijsen tampil solid dan membantu Los Blancos menyapu bersih tiga laga awal La Liga.
Kini, tantangan terbesar menantinya dalam duel El Clasico perdana bersama Real Madrid. Laga panas melawan Barcelona di jadwalkan berlangsung pada 26 Oktober 2025, di mana ia akan berhadapan langsung dengan Yamal.
Pertemuan dua bintang muda Spanyol ini di prediksi akan jadi salah satu bumbu menarik El Clasico musim ini. Dengan keduanya tampil gemilang di klub dan timnas, laga tersebut di yakini bakal penuh gengsi dan sorotan.
(Marca)