
Lintasfakta.info – Bolehkah Berhubungan setelah Melahirkan sebelum 40 Hari? Bolehkah berhubungan setelah melahirkan sebelum 40 hari menjadi pertanyaan yang sering muncul di kalangan ibu baru dan pasangan muda. Hal ini wajar, karena keinginan untuk kembali berintimasi bisa muncul sebelum masa 40 hari setelah persalinan.
Setelah melahirkan, tubuh wanita akan melalui masa pemulihan yang di sebut masa nifas. Meski masa nifas tiap wanita bisa berbeda-beda, tetapi masa ini biasanya berlangsung sekitar 6 minggu atau 40 hari.
Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
Dari Perspektif Kesehatan Medis
Dokter dan bidan sangat tidak menganjurkan untuk berhubungan intim sebelum masa nifas selesai, yang biasanya di katakan minimal 6 minggu (40-42 hari).
Alasannya sangat kuat:
- Risiko Infeksi: Serviks (leher rahim) masih terbuka, dan rahim memiliki luka plasenta yang besar tempat menempelnya ari-ari. Berhubungan intim dapat membawa bakteri dari luar ke dalam rahim yang sedang sangat rentan, menyebabkan infeksi serius.
- Proses Pemulihan: Vagina dan area perineum (antara vagina dan anus) sedang dalam proses penyembuhan, terutama jika ada jahitan akibat episiotomi atau robekan. Hubungan intim akan terasa sangat sakit dan dapat merusak jahitan tersebut.
- Perdarahan: Tubuh masih mengeluarkan lokia (darah nifas) yang merupakan campuran darah, jaringan sisa plasenta, dan lendir. Berhubungan saat masih ada perdarahan meningkatkan risiko infeksi secara signifikan.
- Kenyamanan: Ibu akan merasa sangat tidak nyaman, lelah, dan mungkin masih sakit di banyak bagian tubuh. Hormon juga sedang berfluktuasi yang dapat membuat vagina kering dan hubungan terasa sakit.
Kesimpulan dan Saran Utama
- Utamakan Kesehatan: Meskipun secara agama mungkin sudah di halalkan jika darah berhenti sebelum 40 hari, sangat di sarankan untuk tetap mengikuti anjuran medis yaitu menunggu hingga minimal 6 minggu (40 hari).
- Komunikasi dengan Pasangan: Penting sekali untuk berkomunikasi secara terbuka dengan suami tentang kondisi fisik dan psikologis Anda. Keterbukaan ini akan menghindari konflik dan menciptakan saling pengertian.
- Konsultasi dengan Dokter/Bidan: Selalu ikuti jadwal kontrol pasca persalinan. Tanyakan langsung kepada tenaga medis kapan Anda di perbolehkan untuk berhubungan intim kembali. Mereka yang paling tahu kondisi pemulihan Anda.