
Lintasfakta.info – Bandar Koprok adalah salah satu permainan tradisional yang sudah ada sejak zaman dahulu dan sangat ter kenal luas di beberapa wilayah di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan sebagian Tiongkok. Permainan ini biasanya dimainkan secara tradisional di pasar malam, acara adat, atau permainan rakyat, dan sangat populer sebelum era modernisasi serta regulasi yang ketat.
Sejarah Singkat Permainan Bandar Koprok
1.Asal-usul
- Koprok diduga berasal dari permainan dadu klasik Tiongkok kuno bernama Sic Bo atau “Tai Sai” yang berarti “besar kecil”.
- Dalam perkembangannya, permainan ini beradaptasi di berbagai daerah dengan variasi nama dan aturan, salah satunya adalah Bandar Koprok di Indonesia.
2.Penyebaran
- kenalkan oleh pedagang atau imigran Tiongkok ke Asia Tenggara.
- Menyebar ke pelosok kampung dan desa, menjadi permainan hiburan rakyat yang identik dengan pasar malam, perayaan adat, atau keramaian kampung.
Cara Bermain Bandar Koprok Klasik
- Permainan ini biasanya menggunakan:
- 3 buah dadu khusus dengan gambar (bukan angka).
- Gambar di tiap sisi dadu bisa berupa: ayam, udang, kepiting, ikan, koin, dan gajah (variasi tergantung daerah).
- Sebuah wadah tertutup seperti mangkuk besar atau tempurung batok kelapa.
- Sebuah papan taruhan dengan gambar yang sesuai dengan dadu.
Aturan Permainan
- Pemain bertaruh dengan meletakkan koin/chip pada gambar yang ingin mereka pilih di papan.
- Bandar mengguncang dadu yang telah masukkan ke dalam wadah tertutup.
- Setelah kena guncang, dadu akan langsung kena buka dan hasilnya kena perlihatkan.
- Jika gambar yang pertaruhkan muncul, pemain menang dan mendapatkan bayaran sesuai rasio taruhan.
- Jika tidak, taruhan tersebut menjadi milik bandar.
Sistem Taruhan dan Pembayaran
- Umumnya, taruhan kena bayar 1:1 jika satu gambar cocok.
- Jika dua atau tiga gambar cocok, pembayaran bisa lebih besar.
- Tidak ada strategi pasti—ini permainan peluang dan keberuntungan murni.
Nilai Budaya dan Tradisi
- Permainan ini sering kena anggap sebagai bagian dari warisan budaya rakyat, terutama karena nuansa kebersamaan dan ramaian yang hadirkan.
- Permainan ini terkadang mainkan untuk hiburan semata, atau sesuaikan agar tidak melibatkan uang asli.