
Lintasfakta.info – Terungkap tiga kunci kemenangan Chelsea saat membantai West Ham 5-1 di London Stadium, Sabtu (23/8/2025) dini hari WIB. Keputusan taktis yang sangat jitu dari pelatih Enzo Maresca menjadi pembeda utama dalam laga Premier League ini.
Kemenangan telak ini menjadi yang pertama bagi The Blues di musim kompetisi 2025/2026. Sebelumnya, mereka hanya mampu bermain imbang dalam laga pembuka yang mengecewakan melawan Crystal Palace.
Maresca terbukti cerdas dalam mengubah peran pemain, berani memberi kepercayaan pada talenta muda, dan tegas terhadap pemain yang tampil di bawah standar. Tiga hal fundamental inilah yang menjadi fondasi kemenangan besar mereka atas sang rival sekota.
Meskipun sempat tertinggal lebih dulu oleh gol cepat Lucas Paqueta, Chelsea mampu bangkit dan berpesta gol. Berikut adalah tiga keputusan brilian Enzo Maresca yang sukses membalikkan keadaan secara dramatis.
Mengubah Peran Joao Pedro Jadi Nomor 10
Langkah ini terbukti sangat sukses dan menjadi jawaban telak atas kritik yang datang. Sebelumnya, performa Pedro di laga debutnya sebagai penyerang sempat menuai sorotan tajam dari berbagai pihak.
Bermain bebas di belakang striker utama, Liam Delap, Joao Pedro tampil menggila sepanjang pertandingan.
Memilih Estevao Ketimbang Bynoe-Gittens
Ia dengan percaya diri lebih memilih Estevao ketimbang nama besar lain seperti Jamie Bynoe-Gittens.
Di sisi lain, Estevao justru tampil lebih hidup dan menjanjikan saat masuk sebagai pemain pengganti.
Tegas Terhadap Malo Gusto
Keputusan brilian ketiga Maresca adalah soal ketegasannya terhadap pemain yang tampil di bawah performa terbaik. Hal ini terlihat sangat jelas dari perlakuannya kepada bek kanan, Malo Gusto.
Meskipun timnya berhasil meraih kemenangan besar, Gusto justru tampil di bawah standar dan seolah tidak terlihat di lapangan. Ia juga tercatat terlalu sering kehilangan bola saat mencoba membantu serangan.
Performa buruknya membuat absennya kapten tim, Reece James, menjadi sangat terasa. Sikap tegas Maresca terhadap Gusto menunjukkan bahwa ia tidak ragu untuk mencadangkan pemain yang tidak memberikan kontribusi maksimal, tak peduli siapapun namanya.