
1. Konsisten menghindari gosip dan obrolan yang menjatuhkan orang lain
Lintasfakta.info – 5 Ciri Rekan Kerja yang Bisa Dipercaya Untuk Jaga Rahasia Rekan kerja yang bisa dipercaya biasanya gak terlibat dalam percakapan yang membahas keburukan orang lain. Mereka lebih memilih mengalihkan pembicaraan atau bahkan keluar dari lingkaran gosip daripada ikut-ikutan menjelek-jelekkan seseorang. Sikap ini menunjukkan kalau mereka punya prinsip kuat tentang menjaga privasi dan menghormati orang lain. Kalau ada yang mencoba mengajaknya bergosip, mereka biasanya akan memberikan respons netral atau bahkan membela orang yang sedang di bicarakan.
2. Memberikan respons yang tepat saat menerima informasi sensitif
5 Ciri Rekan Kerja yang Bisa Dipercaya Untuk Jaga Rahasia Saat seseorang berbagi rahasia atau informasi sensitif, rekan kerja yang bisa di percaya akan memberikan respons yang menunjukkan kalau mereka serius menerima kepercayaan tersebut. Mereka gak akan terlihat antusias berlebihan atau malah langsung bertanya detail yang gak perlu. Sebaliknya, mereka akan mendengarkan dengan penuh perhatian dan memberikan dukungan yang di butuhkan tanpa terkesan ingin tahu lebih banyak demi kepuasan pribadi.
3. Punya track record yang bersih dalam menjaga kepercayaan
Rekan kerja yang bisa di percaya biasanya punya reputasi yang konsisten dalam menjaga rahasia orang lain. Kalau di perhatikan, mereka gak pernah terlibat dalam drama kantor yang di sebabkan oleh bocornya informasi pribadi seseorang. Sebaliknya, mereka di kenal sebagai orang yang bisa di andalkan dan sering di jadikan tempat curhat oleh banyak orang. Track record yang bersih ini bisa dilihat dari bagaimana orang lain memperlakukan mereka dan seberapa nyaman rekan kerja lain berbagi masalah pribadi dengan mereka.
4. Menunjukkan empati tanpa mencampuri urusan pribadi orang lain
Empati yang sehat adalah ciri penting dari rekan kerja yang bisa di percaya. Mereka akan mendengarkan dengan penuh perhatian, memberikan dukungan moral, dan menawarkan bantuan kalau memang di butuhkan. Tapi, mereka gak akan mencoba ikut campur atau memberikan saran yang gak di minta, apalagi sampai mengambil tindakan tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan. Sikap empati yang seimbang ini menunjukkan kalau mereka menghormati batasan dan otonomi orang lain.
5. Tetap profesional meski tahu informasi yang bisa dimanfaatkan
Ciri terakhir yang paling penting adalah kemampuan untuk tetap profesional meski mengetahui informasi yang sebenarnya bisa di manfaatkan untuk keuntungan pribadi. Misalnya, kalau mereka tahu tentang rencana promosi tertentu atau konflik internal di departemen lain, mereka gak akan menggunakan informasi tersebut untuk menyerang atau mengambil keuntungan. Sebaliknya, mereka akan tetap bersikap netral dan fokus pada tanggung jawab mereka sendiri.