
5 cara proaktif menjaga privasi di era AI segera Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) secara perlahan tapi pasti telah merambah hampir setiap aspek kehidupan digital kita.
Di satu sisi, AI banyak membantu kita. Di sisi lain, AI membuka kita pada salah satu masalah privasi yang paling besar.Lantas, bagaimana cara menghadapi ancaman baru ini? Bagaimana kita bisa menjaga privasi di era algoritma AI canggih?
Berikut cara yang bisa kita terapkan
- Kendalikan Jejak Digital & Data Pribadi:
- Batasi Oversharing:*Pikir dua kali sebelum membagikan informasi sensitif (alamat, nomor telepon, foto identitas, lokasi real-time, detail keluarga) di media sosial atau forum online.
- Gunakan Mode Penyamaran/Private Browsing: Untuk aktivitas browsing sensitif, meski bukan solusi sempurna.
- Kelola Izin Aplikasi & Pengaturan Privasi Secara Rutin:
- Review Izin: Secara berkala periksa izin yang di berikan ke aplikasi di ponsel dan PC (lokasi, mikrofon, kamera, kontak, galeri). Cabut izin yang tidak perlu.
- Opt-Out dari Pelacakan: Manfaatkan opsi “Jangan Jual atau Bagikan Data Pribadi Saya” di situs web dan aplikasi (umum di wilayah dengan regulasi privasi kuat seperti GDPR/CCPA). Cari pengaturan “Pelacakan Iklan” atau “Personalized Ads” dan nonaktifkan.
- Gunakan Teknologi Perlindungan Privasi:
- Password Manager: Buat dan simpan kata sandi unik yang kuat untuk setiap akun. (Contoh: Bitwarden, KeePassXC, 1Password).
- Autentikasi Dua Faktor (2FA): Aktifkan 2FA di SEMUA akun penting (email, bank, media sosial) menggunakan aplikasi autentikator (Google Authenticator, Authy) atau kunci keamanan fisik (YubiKey), hindari SMS jika memungkinkan.
- Bersikap Kritis Terhadap Input Data ke AI:
- Jangan Bagikan Info Sensitif: Hindari memasukkan data rahasia pribadi, rahasia dagang, atau informasi sensitif lainnya ke dalam chatbot AI (seperti ChatGPT, Gemini, Copilot) atau alat AI lainnya, terutama versi gratis. Asumsikan semua input bisa digunakan untuk pelatihan model..
- Perkuat Literasi Digital & Keamanan:
- Pelajari Cara Data Di kumpulkan & Di gunakan:Pahami model bisnis “gratis” yang sering mengandalkan data pengguna. Baca kebijakan privasi (setidaknya ringkasannya) sebelum menggunakan layanan baru, terutama yang berbasis AI.
Kunci Utama Proaktivitas
Jangan menunggu terjadi kebocoran atau penyalahgunaan. Lakukan tindakan pencegahan rutin (review izin, update software), gunakan alat bantu (password manager, VPN, 2FA), bersikap kritis terhadap apa yang Anda bagikan (terutama ke AI), dan terus tingkatkan pengetahuan Anda tentang ancaman privasi baru di dunia AI. Privasi adalah tanggung jawab berkelanjutan, bukan pengaturan satu kali.