
Gejala Usus Turun yang Perlu Di waspadai Usus turun adalah kondisi ketika salah satu organ dalam rongga perut, seperti usus atau rektum, turun dari posisi aslinya. Dalam dunia medis, kondisi ini lebih umum terjadi pada bagian akhir usus besar (rektum) atau organ panggul.
Penyebab usus turun beragam, termasuk, usia, kehamilan dan persalinan, hingga kebiasaan mengangkat beban berat. Selain itu, penyakit kronis seperti sembelit berkepanjangan atau batuk menahun juga dapat meningkatkan risiko terjadinya usus turun.
Berikut gejala yang perlu di waspadai:
Gejala Utama:
- Benjolan Lunak di Permukaan Tubuh
- Muncul di area perut, selangkangan, atau pusar.
- Benjolan mungkin hilang saat berbaring dan muncul saat batuk, mengejan, atau berdiri.
- Terasa nyeri jika ditekan.
- Nyeri atau Ketidaknyamanan
- Rasa sakit bertambah saat mengangkat beban, batuk, atau beraktivitas berat.
- Sensasi terbakar atau berat di area benjolan.
- Perubahan pada Benjolan
- Benjolan membesar seiring waktu.
- Tidak bisa didorong kembali ke dalam (hernia inkarserata).
Gejala Darurat (Hernia Strangulasi):
- ⚠️ Segera ke UGD jika muncul:
- Benjolan mengeras, memerah, dan sangat sakit.
- Tidak bisa buang air besar atau kentut (obstruksi usus).
- Mual, muntah, demam, atau perut kembung parah.
- Kondisi ini mengancam nyawa karena aliran darah ke usus terputus!
Faktor Risiko:
- Sering mengangkat beban berat.
- Batuk kronis (misal: perokok, PPOK).
- Konstipasi kronis (sering mengejan).
- Kehamilan, obesitas, atau penumpukan cairan perut (asites).
- Riwayat keluarga atau operasi perut sebelumnya.
Cara Mencegah dan Mengurangi Keparahan Gejala Usus Turun
Beberapa langkah berikut ini dapat membantu mencegah usus turun ataupun mengurangi keparahan gejalanya, di antaranya:
- Melatih otot dasar panggul secara rutin, misalnya dengan senam Kegel
- Menghindari kebiasaan mengejan berlebihan saat buang air besar
- Menjaga berat badan tetap ideal
- Membatasi angkat beban berat
Jika Anda merasa ragu atau khawatir dengan gejala usus turun yang di alami, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter. Di agnosis dan penanganan yang tepat dapat mencegah perburukan kondisi yang di alami.