
Jugovic bahkan menyebut sosok seperti Juventus di larang oleh legendanya sendiri untuk rekrut Sandro Tonali. Apa alasan di balik penolakan transfer ini? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Juventus kembali aktif dalam bursa transfer musim panas 2025. Salah satu target yang santer di kaitkan dengan Bianconeri adalah Sandro Tonali, gelandang muda yang sempat menjadi sorotan di Serie A. Meski saat ini tengah menghadapi sanksi larangan bermain di Inggris, nama Tonali tetap menarik perhatian klub-klub besar — termasuk Juventus.
Namun, rencana ini justru mengundang reaksi keras dari kalangan internal. Claudio Marchisio, legenda hidup Juventus, menyuarakan ketidaksetujuannya. Dalam wawancara dengan media lokal, Marchisio menyebut bahwa Tonali bukanlah sosok yang tepat untuk mengisi lini tengah Juventus saat ini.
“Saya menghargai bakat Tonali, tapi saya rasa Juventus harus fokus pada pemain dengan visi jangka panjang yang lebih jelas,” ujar Marchisio.

Jugovic bahkan menyebut sosok seperti Penolakan ini bukan hanya soal kualitas pemain. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Tonali masih menjalani proses pemulihan reputasi akibat kasus taruhan ilegal yang menjeratnya di Inggris. Juventus di sebut ingin menjaga citra klub setelah beberapa tahun terakhir di landa kontroversi.
Selain itu, sejumlah mantan pemain dan pengamat merasa Juventus perlu memberi ruang kepada pemain akademi seperti Fabio Miretti atau Nicolò Fagioli, ketimbang mendatangkan nama besar dengan risiko tinggi.
Di media sosial, tanggapan fans terbelah. Sebagian mendukung langkah Marchisio, sementara lainnya menilai Tonali layak di beri kesempatan kedua.
“Tonali masih muda dan berbakat. Semua orang berhak memperbaiki diri,” tulis salah satu penggemar Juve di X (Twitter).
Juventus
, Sandro Tonali
, Transfer Pemain
, Claudio Marchisio
, Serie A
, Bursa Transfer 2025
, Berita Juventus
Jugovic bahkan seperti Luciano Moggi tak akan merekrut pemain yang tidak disiplin, tak peduli seberapa hebat kemampuannya di atas lapangan.
“Bukan hanya soal kemampuan, tetapi mental juara. Pemain seperti Vialli, Ferrara, Deschamps, dan Zidane datang ke Juventus dengan mentalitas pemenang,” ungkapnya.