
Bos OpenAI Sam Altman Mengaku Takut sama GPT-5 CEO OpenAI, Sam Altman, kembali menjadi sorotan setelah memberikan pernyataan mengejutkan soal generasi terbaru teknologi kecerdasan buatan (AI) buatan perusahaannya, GPT-5.
Dalam sebuah wawancara podcast bersama komedian Theo Von, This Past Weekend, Altman mengungkapkan GPT-5 membuatnya merasa tidak nyaman, bahkan sampai takut.
Berikut penjelasan terkini tentang pernyataan Sam Altman—CEO OpenAI—yang menyatakan kekhawatirannya terhadap GPT‑5:
😨 Mengapa Sam Altman Takut pada GPT‑5?
- Uji Coba GPT‑5 Sangat Cepat
Dalam podcast This Past Weekend with Theo Von, Altman mengatakan bahwa penggunaan GPT‑5 membuatnya merasa “very fast” dan “very nervous,” hingga menimbulkan momen refleksi seperti “What have we done?
- Di bandingkan dengan Manhattan Projec
Altman menyamakan perasaannya saat menyaksikan GPT‑5 bekerja dengan pengalaman ilmuwan proyek bom atom: sebuah momen di mana pencipta melihat ciptaannya dan bertanya-tanya tentang konsekuensinya.
- Tidak Ada Orang Dewasa di Ruang Ini
Dalam wawancaranya, Altman mengatakan bahwa regulasi dan tata kelola AI saat ini belum memadai. Ia menyatakan bahwa kecepatan perkembangan AI sudah melampaui kontrol manusia—bahkan organisasi pengawas pun belum siap.
- Saya Merasa Tak Berguna
Altman juga berbagi pengalaman personal: setelah memasukkan pertanyaan yang ia sendiri belum sepenuhnya pahami ke GPT‑5, model itu menjawab sempurna
📆 Kapan GPT‑5 Akan Di rilis?
- Peluncuran GPT‑5 di prediksi terjadi Agustus 2025, menurut laporan terbaru ([The Times of India.
- Namun sebelumnya Sam Altman pernah menyampaikan bahwa belum ada model resmi bernama GPT‑5 yang akan di luncurkan dalam waktu dekat dan masih ada banyak pekerjaan yang sedang berlangsung.
Pernyataan dan timeline masih bisa berubah.
🗣️ Tanggapan Publik & Komunitas
Forum seperti Reddit membahas bagaimana Altman mengakui bahwa GPT‑5 mungkin lebih pintar dari dirinya. Beberapa pengamat berpendapat bahwa OpenAI sengaja belum melabeli GPT‑5 agar evolusinya terasa lebih mulus dan terkendali.
Secara keseluruhan, ya, Altman memang mengaku takut pada GPT‑5—bukan karena kegagalannya, melainkan karena tingkat kecerdasan dan kecepatannya yang belum sepenuhnya bisa di kendalikan.